Minggu, 25 Maret 2018

Pantai Maldives di Kemantren Lamongan, Wisata Alam yang Menakjubkan

Pantai Maldives Kemantren Lamongan/ IG : explorelamongan
Pantai Maldives di Kemantren Lamongan - Wilayah kabupaten Lamongan mempunyai banyak destinasi wisata yang menarik. Letak wilayahnya yang berada di pesisir pantai utara pulau Jawa membuat tempat ini memiliki sejuta pesona akan yang menakjubkan. Banyak orang yang belum tau tentang keindahan yang dimiliki oleh Lamongan.

Di desa Kemantren Kecamatan Paciran terdapat pantai Maldives yang memiliki keindahan yang bisa memanjakan mata para pengunjungnya. Pantai ini memiliki ombak yang tidak terlalu besar, bahkan cenderung tenang. Saat air laut sedang surut, kita bisa melihat keindahan bebatuan karang yang masih alami dengan air laut berwarna biru.

Di area pinggiran pantai, terdapat  gubug-gubug bambu yang jumlahnya lumayan banyak. Ada pula gubug bambu yang dibangun di atas lautnya. Terdapat pula jembatan sederhana yang dibangun untuk menghubungkan antara satu gubug dengan gubug lainnya. Gubug ini dapat digunakan untuk tempat istirhat sambil bercengkrama  dan juga bercanda ria.

Selain memiliki banyak wisata alam, Lamongan juga terkenal dengan berbagai wisata religinya. Awal tahun 2017 Lamongan menghadirkan wisata religi baru, bernama Indonesian Islamic Art Museum yang berlokasi di kompleks Wisata Bahari Lamongan, Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan.

Indonesian Islamic Art Museum
Indonesian Islamic Art Museum ini memiliki 4 zona utama, yaitu Audio Visual Room, Galery Koleksi, Diorama room dan Theater 3D. Di zona Audio Visual Room ini pengunjung akan mendapatkan gambaran penyebaran Islam ke seluruh penjuru dunia melalui film “The Glorious of Islam.” Durasi pemutaran film tersebut adalah kurang lebih 15 menit. 

Zona galeri koleksi Indonesian Islamic Art Museum
Kemudian di zona galeri koleksi, pengunjung bisa melihat berbagai artifak bersejarah Islam berskala dunia. Artifak Islam yang paling menarik perhatian pengunjung adalah full set baju zirah atau pakaian perang dari pasukan kesultanan Turki Ottoman pada pertengahan abad ke-16. Pakaian tersebut dilengkapi dengan pelindung kepala, pelindung kaki, pelindung tangan dan berbagai persenjataan, seperti perisai, tombak dan koleksi pedang dalam dunia Islam. Pedang tersebut meliputi pedang kilij, zulfikar dan masih banyak lainnya.

Zona Diorama Indonesian Islamic Art Museum
Untuk photo spot pengunjung, Indonesian Islamic Art Museum menghadirkan zona diorama yang memiliki berbagai replika peradaban Islam, seperti replika masjid Agung Banten, Toko Klontong, pasar tradisional, masjid dan kapal Cheng Ho, pergudangan Belanda dan masih banyak lainnya. Replika tersebut juga dilengkapi dengan background dan suara-suara yang membuat pengunjung seperti sedang berada di situasi yang sebenarnya. 

Menjadi museum Islam yang modern, Indonesian Islamic Art Museum juga menghadirkan zona theater 3D yang menyajikan berbagai film animasi tiga dimensi yang menarik. Museum yang baru dibangun tahun 2017 ini sudah berbasis Teknologi Informasi Augmented Reality. Sehingga di dinding-dinding museum bisa mengeluarkan gambar 3 dimensi disertai dengan audio sound seperti pada kenyataan aslinya.  Lalu berapakah harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum?

Augmented Reality Indonesian Islamic Art Museum
Harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah Rp. 10.000 ketika weekday dan 15. 000 ketika weekend. Museum buka mulai pukul 08:00 – 17:00 WIB.

Pusat Info & Reservasi
Indonesian Islamic Art Museum
Jl. Raya Paciran (Ex. Tanjung Kodok) Lamongan, Jawa Timur
 0819-1679-9288


Tidak ada komentar:

Posting Komentar